Telah kusiapkan dua buah telinga yang sangat siap mendengarkan coletahanmu dikala kau ingin mengadu padaku tentang semua kebutuhan-kebutuhanmu dan kebutuhan-kebutuhan anak-anak kita.
Telah kupelajari berbagai bidang ilmu mengenai berkeluarga , agar kau dan keluargamu yakin padaku ,karena aku sebagai imammu.
Kusiapkan pula tanggung tanggung jawab ,dan nasehat terbaik untuk menjauhkanmu dari berbagai fitnah dan perasaan terzalimi yang tak perlu kau lalui.
Ketika engkau merasa lelah membereskan semua keperluan keluarga kita di rumah, maka duduklah sejenak , dan ijinkan tangan yang sedikit kasar ini melemaskan otot-otot ringanmu.
Ijinkanlah aku merasa puas dan bahagia menikmati hasil karya dapurmu ,meski kutau masakanmu tak seenak masakan di ujung jalan ,setidaknya rasa tulusmulah yang membuat masakanmu terasa nikmat.
Memang ku akui , bahuku tak sebidang olahragawan ,tapi kupastikan ,bahuku ini cukup untuk menampung derasnya air mata yang membuat batinmu terasa sesak.
Aku memang tak bisa melucu seperti halnya pelawak ,namun aku lah yang menjadi nomer satu dalam membuatmu tersenyum ,meski aku tak tau bagaimana cara terbaiknya , akan ku usahakan.
Aku tak tau siapa dirimu ,tapi kupastikan kau selalu ada dalam doa ku ,dan kuyakin diriku pun ada dalam doamu , karena engkaulah calon penguat imanku ,untuk surga yang kita tuju.
#Terinspirasi dari "Seni Memantaskan Diri" karya keren dari mas Brilli Agung Zaky Pradika.
Sumber :
Sugitcak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
subhanallah so sweet gan
BalasHapusizin copas yee
hhe
monggo mas .:D
Hapusizin cut bro. Biar tak ganti ke blog ku. hehehe
BalasHapusjangan bro ,.. atau cantumkan namaku..
Hapus