Filled Under: campuran, motivasi, Tradisional
Kenduren Berkat
acebook
campuran
motivasi
Tradisional
|
Gambar berkat |
Berkat... saya rasa tak ada yang asing
dengan kata tersebut. Terlebih di desa saya, setiap sudut rumah dan kepala
keluarga amat akrab dengan kata berkat. Berkat merupakan suguhan yang
dihidangkan pada saat sebuah doa dipanjatkan, bisa juga berkat terhidang ketika
ada hajat yang diinginkan. Berbekal kalimat "monggo pak kenduren ing ndalem
kulo" dalam bahasa indonesia berarti "mari pak saya undang di hajatan saya",
dengan kalimat tersebut setiap orang akan hadir mengiyakan dengan semangat.
Kemudian mereka (para undangan) mengajak anaknya masing-masing dan
berbondong-bondonglah bapak dan anak menghadiri undangan singkat yang disebut
dengan kenduren. Mungkin adik-adik tersebut mengerti ajakan bapaknya, atau bisa
jadi hanya ngikut aja dan menng amin kan dengan suara paling keras saat doa di
panjatkan, Yang pasti kehadiran mereka menyenangkan sang pemilik hajat.
Definisi Berkat menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah Karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia.
Itu menurut KBBI online dari internet, tapi kalau menurut orang-orang di desa
saya merupakan kepanjangangan dari " brekk diangkat " yang berarti saat hidangan
di suguhkan bisa langsung dihabiskan. Mungkin maksud dari pemakanaan dua suku
kata tersebut adalah hajat yang di harapkan segera terjadi dan dikabulkan Tuhan.
Ada desa seberang jalan yang menyebutnya sebagai Ambeng berkat, ya tak ada
bedanya. Hanya masalah kalimat saja dan tak mengurangi sedikitpun esensi yang
terkandung di dalamnya.
Ambeng berkat tak ubahya adalah sebuah
hidangan yang tersaji atas syukur atas suatu hajat yang telah dan akan
terlaksana. Sesuatu yang wajib ada saat kita akan melakukan sebuah acara,
seperti pernikahan, kithanan maupun acara yang lainya. Bukan hanya acara besar,
acara kecil seperti serangkaian peringatan hari ulang tahun, tingkepan ataupun
serangkaian proses menanam padi yang disebut orang jawa "keleman, wiwit",
nyadran dan banyak sekali yang menjadi akibat adanya sebuah berkat. Selain itu,
berkat biasanya digunakan untuk mengumpulkan orang-orang desa dan desa yang
lainya saat ada acara sedekah desa dan panen raya.
Berkat salah satu metoda dalam megumpulkan
masyarakat, tak ada yang lebih tinggi dan merasa tinggi kecuali sang pemilik
hajat. Biasanya para bapak-bapak yang menghadiri kenduren, akan saling duduk
bersama membentuk lingkaran ataupun baris duduk dengan rapi. Sambil menunggu
undangan yang lain datang ataupun sebelum doa dipanjatkan, mereka saling
berbincang dengan tema yang sama-sama mereka inginkan. Mulai dari pertanian
hingga masalah tetangga sebelah yang telah usang, ada saja topik menarik yang
menjadi kabar baik bagi sebagaian orang.
Banyak sekali nilai-nilai yang tertuang
dalam sebuah kenduren bersama. Selain penyampaian penguman dari sang pemilik
hajat, ataupu pak bayan sebagai pemimpin dusun, biasanya juga para sesepuh desa
sedikit menjelaskan nilai-nilai kemanusiaan dan informasi seputar hari yang
menjadi hajat, sejarah berdirinya suatu desa, ataupun perjuangan masyarakat
dalam menghidupkan desa mereka. Nilai yang lain yakni mengenai silaturahim dan
kebersaam yang tercipta tanpa sengaja, seperti cara mengenalkan menantu
laki-laki yang berasal dari desa seberang dengan cara menghadiri undangan
kenduren tetanggga sebagai bentuk menjadi menantu yang baik.
Tradisi kenduren ( berkatan) ini cukup
melekat bagi orang-orang desa seperti saya, terlebih orang-orang tua yang telah
melakukan tradisi ini secara turun temurun hingga saat ini. Namun kegiatan ini
tidak se intens masa lalu yang hampir setiap bulan di desa saya selalu saja ada
orang yang berhajat ataupun membuat berkat, setidaknya pak bayan (kepala dusun)
yang melakukanya untuk mengumpulkan masyarakatnya. Hingga saat ini kegiatan
tersebut terus berkurang ke-eksistensinya. Sebut saja desa sebelah yang biasanya
melakukan kenduren sebelum panen raya, sekarang tidak lagi melakukanya karena
beberapa kelompok yang tak memahami nilai-nilai yang ada di dalamnya. Saya jadi
merasa kawatir jika saja hal tersebut akan menular ke desa saya suatu saat
nanti.
Semoga saja hal itu tidak akan terjadi.
Kalaupun hal itu terjadi semoga saja tetap di desa sebelah saja dan tidak
merambah ke desa-desa sebelahnya.
PPDS, 20 Mei 2016 08.39
by
SugitCakgit
0 komentar:
Posting Komentar