Kuliah adalah sekolah lagi.
Definisi ini adalah definisi yang paling tepat versi ku sendiri. Bagaimana
tidak ,lha wong kuliah saya itu berangkatnya mulai pukul 8 pagi dan pulangnya
16.30 (setengah lima) sore. Bagiakan
sekolah SMA lagi, malah lebih berat dari sekolah SMA yang masuk sekolah jam 7
pagi dan pulang jam 13 siang. Kalo plus les ( bimbingan belajar) paling
maksimal pulangnya pukul 15 (3 sore). Ya seperti itulah terasa berat sebagai
seorang mahasiswa baru yang harus beradaptasi dari siswa menjadi seorang mahasiswa.
Pengkaderan merupakan suatu prosesi yang tak boleh terlewatkan saat menjadi mahasiwa baru , atau dapat dikatakan wajib ain. Mulai pengkaderan dari tingkat kampus, kemudian pengkaderan versi fakultas dan disambung versi jurusan. Setiap kampus tentunya berbeda prosesi pengkaderanya , jadi jangan disamakan. Karena ada visi misi yang terselip di dalam proses tersebut. Sebagai mahasiswa baru mah nurut aja, cari aman. Lagian ini juga kesempatanku untuk mengenal banyak orang dalam satu angkatan. Disini juga akan dikenal dengan istilah senior junior, senior dari panitia dan junior mabanya, intinya gitu. Sebagai mahasiswa baru (junior) harus nurut sama senior (mahasiswa lama).
Mahasiswa
baru diwajibkan 1 1 2, artinya potong
rambut kiri kanan 1 cm, 2 cm kepala bagian atas, kayak tentara saja pikirku. Terlebih waktu
pengkaderan jurusan , banya sekali tugas yang dibebankan, mulai dari name tag
,baju harus seragam sampai buku pengkaderan harus sama, padahal buku nya aja
nggak pernah digunakan. Tugas- tugas pengkaderan pun terpaksa harus dikerjakan
saat malam. Jadi, pulang kuliah sampai malam , kegiatan penuh di kampus. Semua temanku sama tak ada yang mandi
sepulang kuliah. Langsung pada sibuk mengerjakan tugas-tugas pengkaderan kuatir
tidak selesai dan pas pertemuan pengkaderan akan kena marah dari senior.
Pada
salah satu pertemuan para senior marah kepada kami (para mahasiswa baru ).
Karena tugas angkatan kami tidak selesai dikerjakan.
“ Kalian itu gobl*k , tugas seperti ini aja tidak selesai”
“ Tidak niat mengerajakan ?? hah ?”
“ Tidak niat ikut pengkaderan !!”
“Ayo siapa ini yang akan tanggung jawab ??”
kami semua hanya tertunduk dan diam , seluruh ruangan hening seketika. Saya pun ikut diam mendengarkan kritikan dari senior yang ngalor ngidul , tak anggap saja sebagai radio rusak. Sampai akhirnya saya mendengar perkataan senior yang sangat keras,
“Ayo cepat berdiri !!”
Seketika itu saya langsung berdiri,
“ He kamu ngapain kamu berdiri ?
“Kan Masnya tadi yang nyuruh berdiri, orang ini gimana to , nak konsisten dengan perintahnya “ jawabku dalam hati.
“Jadi kamu yang akan tanggung jawab atas tugas angkatan ini? hah ? ,”
“Ayo jawab , kenapa tugas ini ndak selesai , ndak niat mengerjakan ? hah ?” suara senior dengan nada tinggi.
Dengan berlagak santai saya coba menjawab “ Ya niat mas kalo ndak niat ya belum sama sekali , itu kan kami sudah mengerjakan beberapa persen,..”
belum selesai menjaelaskan suara senior memotong pembicaraan saya “ itu artinya kalian ndak niat” tau ? hah ?”..
Saya yang masih berdiri kemudian tanya dengan polosnya tanya “kalo masnya sudah mengerjakan tugas dosen MTK ? tadi ada pengumuman buat kelas semester atas di mading dosen.”
Seluruh ruangan kemudian tertawa dengan pertanyaan saya tadi. Para senior dan mahasiswa baru tertawa jadi satu.
“Wah ini semua orang malah tertawa , kenapa ya “ pikirku bingung.
Kemudian senior malah marah kepada kami, “Cepat bubar kalian , saya kasih waktu sampai besok, selesaikan tugas kalian. Cepat bubaaar ..!!”
Akhirnya pengkaderan waktu itu di bubarkan , semua temen-temen mengatakan “ kamu keren emang” . wah makin bigung aja saya ini. Tapi sudahlah yang penting semua temen-temen seneng.
Hari
berganti hari, bulan berganti bulan , akhirnya satu semester penuh pengkaderan
telah selesai dijalani. Kalo sudah selesai mengikuti pengkaderan biasanya akan
ada lagi acaranya yakni pengangkatan warga, maksudnya adalah prosesi diakui
menjadi bagian keluarga himpunan mahasiswa, gampanganya ya diakui sebagai
rakyat dari struktur pengurusan himpunan mahasiswa. Jadi, sebagai rakyat yang berhak melaksanakan hak dan
kewajiban demi kesejahteraan bersama. Banyak hal yang kudapat pada tiap
pertemuan proses pengkadearan, dari keberanian berpendapat , kekeluargaan
,manajemen waktu dan banyak hal lainya. Banyak pihakyang pro dan kontra dengan pengkaderan. Akan
tetapi selama itu diniati mencari ilmu semua hal pasti baik dilakukan.
Sumber
:
Kisah Inspiratif sugitcakgit
19 Agust-15
Kisah Inspiratif sugitcakgit
19 Agust-15
0 komentar:
Posting Komentar