Pagar itu terlalu tinggi untuk kulalui
Terlalu tinggi untuk ku loncati
Terlalu tinggi untuk ku langkahi
Terlalu tinggi untuk ku rendahkan
Pagar itu terlalu kuat untuk ku potong
Terlalu kuat untuk ku tembus
Terlalu kuat untuk ku terabas
Terlalu kuat untuk ku lunakkan
Tralis besi itulah modelnya
Menjadi pembatas diantara batas-batas
Batas antara senyum dan tangis
Batas antara suka dan duka
Pagar itu berwarna putih
Meski sisi lain berwarna hitam
Putih karena keelokan semu
Hitam karena tangis yang tak terdengar
Ujungnya terlalu lancip untuk ku sentuh
Dasarnya terlalu rapat untuk ku sepuh
Ku rengkuh sekali
Tetap saja tangan tak sampai
Pagar itu ternyata batas
Batas antara tinggi dan rendah
Batas antara kuat dan lemah
Batas antara angkuh dan ramah
Masih adakah ?
Batas antara Besar dan kecil
Batas antara Elit dan sipil
Batas antara mengerti dan menerima
Antara batas itu ada senyum yang berbeda makna
Antara batas itu ada segudang cerita
Antara batas itu ada peristiwa sulit dilupa
Antara batas itu ada
Antara batas itu kita perlu bertanya
Mengertikah kita ?
Bahwa...
Antara batas itu adalah batas
PPDS, 05062016
Sugitcakgit
0 komentar:
Posting Komentar