gambar brilio.net |
Menghibur daku yang sendu
Kalimatnya sulit diterjemahkan
Pahlawan mati karena tak paham
kau beri saksi perguguran
Kau saksi sejati pertempuran
Bertempur dengan nasi
Bertempur dengan pangan
Bertempur dengan nasehat
bertempur dengan ungkapan cinta
Hujan
Airmu kapan akan habis
Mendung gelap apakah itu tangis
Kau tak pernah habis menjadi persaksian
Kalimat sedih kawula muda tentang cinta
Kau tak pernah habis menjadi persejateraan
Para petani bahagia melihat hujan
Kau padu dalam setiap tetesanmu
Kau ringkih dalam setiap kilatmu
Angin pun sama kuatnya
Tapi kau tak pernah tega terhadapnya
Membiarkan angin berlalu lalang
Menerobos irisan titian tetesan
Ungkapan senang
Patut angin sandang
Hujan
Kau tak pernah kaku seperti tetanggaku
Kau tak pernah marah seperti orang itu
Lemas tanpa batas
Namun batu cadas kau terabas
Menetes perlahan
Mengijinkan tiap mahluk bercerita
Menetes dengan tenang
Memastikan yang lain aman
Kau akan jadi saksi setiap langkahku, dia, dan mereka
Bercerita senang
Bersenandung malang
Mengukir rasa puas bagi mereka
Hujan
Tetaplah jadi Hujan .. .
sgt, PPDS
28 Juni 2016
puisi