Senin, 11 Januari 2016

SPE Team 12

foto istimewa

Sudah berapa tahun kita bersama kawan ?? Sudah berapa kali kita bertatap muka, dalam sehari ini ?? Sudah berapa sering kita saling membenci dan saling mencintai ?? Sudahlah jangan baper, hahaa. Satu lagi, Sudah berapa adik tingkat dibawah kita ?? 

Aku yakin sampean semua tidak akan bisa menjawabnya, termasuk saya kecuali pertanyaan terakir.
Siang ini aku sedang berada di bangunan berlantai 3 kita (Gedung Energi), lebih tepatnya di pojokan ruang TA sebelah printer hitam yang atasnya ada beberapa tinta yang siap bekerja, dan aku duduk di pojokan kasur berwarna tak jelas karena seringnya ditiduri tapi tak pernah dicuci. Sesekali aku memandangi tulisan di dinding sebela kanan dari tempatku duduk, " Cepet Lulus, Cepet Kerja, Cepet Nikah ". Entahlah apa maksud yang terkandung dari tulisan itu, mungkin sekedar motivasi atau mungkin sebuah kode tersembunyi dari sang penulis tulisan itu yang hingga kini masih menjadi misteri. "Hehemmb..." jadi senyum sendiri.

Siang ini sangat panas, itulah mengapa hampir satu kelas SPED4 12 (red : Sepeda Rolas ) masuk ruang TA untuk sekedar ngadem. Di pojok kanan Ayik dan Nopik yang sibuk dengan strategi footbal manager yang hingga kini saya sendiri tidak tau strateginya "iyalah orang ndak ikut main" haha,
si Bidin di sampingku yang sedang menggambar turbin dan tak kunjung selesai, Hanjar yang diam terpaku pada gadgetnya seolah sedang beromunikasi secara gaib dengan HPnya, begitupun sama yang dilakukan Kevin dan kakJon. 

" Gooll.... " suara Zaki yang sedang bermain PES dengan Danto sementara Wayan dan Aul yang sedang menunggu giliran main dan bertindak sebagai saksi gol sekaligus komentator pertandingan zaki dan danto. 

" broo" suara bambang yang ada di luar ruangan menyapa adik kelas terdengar hingga dalam ruangan dan semua teman tertawa mendengarnya "hahaha .. ,mbang mbang !!"

Sementara, Khilmy yang berdiri berhadapan dengan wisnu sedang membuat janji untuk makan nanti malam, entahlah di mana mereka akan malam mungkin di rumah si khilmy.

si Ciwi-Ciwi ( red: Perempuan ) berenam yang bergerombol menghalangi pintu keluar ruangan sedang asyik membicarakan mulai makanan, orang , hingga yang lain sebagainya, entahlah yang satu kemana dari pasukan tersebut hilang kemana. " Duh pasukan ini memang gerombolan yang paling aneh di dunia,merasa selalu benar dan sulit dimengerti" ucapku dalam batin. 

Suasana makin rame dengan alunan musik yang di putar oleh Edwin dengan genre melayu, sebut saja dangdut. Tak karuan sudah satu ruangan ini, ditambah Tio yang sedang tidur di belakang kasur yang ku tempati, rasanya ruangan ini lebih panas dibandingkan di luar ruangan, " kreeekkkk" Suara pintu yang terbuka karena Novan dan Hamka yang baru saja datang. Ditambah suara mas Nyoman yang cempreng sedang berusaha memainkan gitar dengan bersandar pada dinding sambil memandangi chord gitar dari mbah gugel, duduk tepat diatas posisi kepala Tio yang sedang tidur. " Hahaa"

Datanglah si nanda dengan berlari-lari menuju ruang TA" woe gaes ada info menyenangkan dari pak tio nih, kita akan ada evaluasi mengenai persiapan menghadapi dunia sebenarnya plus class gatering" menyampaikan dengan gaya alaynya. 
Namun Na’as teman-teman tak ada yang memperhatikanya kecuali ciwi-ciwi yang ada di depan pintu masuk. Merasa tidak ada yang menghiraukanya, muncullah suara laki-lakinya " woee wooee, neg dikek i info iku mbok ya di rungokno rek, iki gae awakdwe " ucap nanda dengan nada tinggi.

" Uwess tak rungokne nda, woles wae lah" sahut nopik dengan nada kalem

"iyoo" ayik menambahi dengan nada melengkingnya.

"Ora usah banter-banter to nda, arek-arek ngerti ,wes krungu kok" tegas bidin menambahi.
"iya ndulles .." ucap rira dengan senyum.

"Tenang ndull, aku selalu memperhatikan kamu kok" sahut kakJon dengan nada nyantai.
"Gerrr, haahahhaa ", semua temen-temen rame tertawa..

Selang beberapa detik juri datang dengan langkah pelannya, " onok opo rek kok rame, krungu tekan ndisor kumau " ucap juri dengan polosnya.
" Perkoroe yo koen iku jur , teko telat takon-takon !!" ucap nanda agak kesal.
"hahahaha, jur jurr.. " satu ruangan makin heboh, tertawa sejadi-jadinya.
dan juri hanya bingung menggaruk kepalanya.

Mungkin ini sedikit hiburan di masa pusing Tugas Akhir seperti ini. Setidaknya sampean-sampean senyum membacanya kalopun tidak yasudah nanti kita senyum bareng saat kita foto wisuda ya. haha , Seperti itulah keseharian KITA kawan, maafkan dengan tulisan yang sedikit ngawur ini, setidaknya ini akan menjadi pengikat, dan pengingat di suatu masa nanti ketika KITA saling meraih mimpi.

Tapi Sudah ada pendamping wisuda belum ?? Tenang bro kalo belum, besok pas wisuda bisa pampang baner di bawah nih

gambar motivasi



Salam,  
  Ojo'ngantuk

Oleh sugitCakgit
diketik pada 11 januari 2016


motivasi

Kamis, 07 Januari 2016

Warkop Setia pun Tak Setia

Gambar 
   Sore ini mendung sekali, tampak awan bergulung-gulung berwarna hitam di sejauh aku memandang, dan gerimis kecil mulai berdatangan. Aku yang berdiri di teras masjid Assa’adah memandangi orang-orang berlarian kecil menerjang gerimis setelah sholat ashar berjamaah, ada pula adik kecil bergandengan dengan sang ayah yang berlari dengan pelanya, anak itu tertawa menikmati gerimis sementara sang ayah yang menggandengnya tak henti-hentinya berucap pada anaknya "Ayo diik,dilihat jalannya". namun sang anak tak menghiraukanya, dia tetap asyik berlarian kecil memandangi langit yang meneteskan gerimis sambil tertawa-tawa. "Hemmbb, repot juga ya jika jadi sang ayah" gumamku dalam hati.

   Akhirnya aku pun memutuskan menerjang gerimis, sembari menjinjing sarung dengan tangan kiri dan tangan kanan memegang kopyah agar tak basah, berlari kecil kulakukan dengan berhati-hati. Sampailah aku di asrama pondok, dengan baju bagian pungguh sedikit basah. Aku segera menjereng baju dan berganti dengan baju yang kering. Kuamati melalui cendela gerimis telah reda, "yaahh gerimisnya slesai" ucapku agak kesal. Aku menengok ke langit, langitpun masih hitam sempurna seolah akan turun hujan, dan hawa dingin mulai terasa menusuk kulit, angin berhembus dengan perlahan seolah sang awan sedang menata maksud untuk hujan. Sore yang biasanya terang benderang hari ini , menjadi seperti malam. Kebetulan teman-teman sekamar sedang pada pulang karena libur akhir pekan, dalam satu kamar tinggal tiga orang saja yakni aku, Zidny, dan mas Daus.

"Dingin gini enaknya ngopi kali ya.." ucap zidny.

"Duh, perut juga lagi keroncongan ini, ayo ke warung dah.." ajak mas daus.

"iya juga mas, sama ini lagi laper juga.. ayo brangkat dah" sahutku dengan semangat.

Tanpa pikir panjang, kami bertiga berangkat menuju warung terdekat, maksud kami menuju warung di depan pondok seberang jalan. Kami pun segera turun ke lantai bawah, tiba-tiba gerimis turun lagi dengan pelan. Kami menerabas sambil menjinjing sarung, dengan melompati genangan air di gang kecil sbelum pintu keluar pondok. Tiba tepat di bawah gapura pondok, kami berhenti karena hujan yang semakin deras, " wah, pasti akan basah kuyup jika tetap menerjang menyeberang jalan" ucapku dalam hati. Di gapura ini kami berteduh di bawah asbes( red: Genting ) yang terpasang pada gapura, karena sempit kami saling merapatkan diri supaya tidak basah, tapi tetap saja karena angin yang berhembus. "bessshhhhhh...." seolah disiram orang dengan air satu timba, basah kuyuplah kami bertiga.

Merasa sudah basah zidny langsung berlari menyeberang jalan menuju warung yang bernama WarKop Setia, disusul mas daus baru kemudian aku berlari menyusulnya. Namun na’as ,warkop yang menyediakan minuman hangat dan juga makan ini tutup.
mas daus pun berucap dengan santai "Ketika hujan seperti ini, warkop pun jadi tak setia ya .."
" Gerrrrr ...hahahahahaa" , aku dan zidny tertawa lepas.

" itulah mas daus , nama memang tak pernah menunjukan orangnya, seperti warung ini nih, namanya aja yang warkop setia, saat dibutuhkan gini dia malah tak setia ...hahaa " ucap zidny dengan sok bijak.

" Biarkan warkop ini tak setia, yang penting aku setia menanti adik tercinta...hahaa" ucapku dengan ringan

"hahaha,, Kamu ini sok puitis mbah mbah !! " Sahut Zidny dengan panggilan kesayanganya terhadapku.


Oleh SugitCakGit
Diketik : 07/01/2016
#GUYU(B) SANTRI Cerita kisah

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © CakSugit Note'S 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Triyono Sugit