Jumat, 21 Agustus 2015

Filled Under: , ,

PENGKADERAN

Cerita kisah motivasi
          

        Kuliah adalah sekolah lagi. Definisi ini adalah definisi yang paling tepat versi ku sendiri. Bagaimana tidak ,lha wong kuliah saya itu berangkatnya mulai pukul 8 pagi dan pulangnya 16.30 (setengah lima) sore.  Bagiakan sekolah SMA lagi, malah lebih berat dari sekolah SMA yang masuk sekolah jam 7 pagi dan pulang jam 13 siang. Kalo plus les ( bimbingan belajar) paling maksimal pulangnya pukul 15 (3 sore). Ya seperti itulah terasa berat sebagai seorang mahasiswa baru yang harus beradaptasi dari siswa  menjadi seorang mahasiswa. 

            Pengkaderan merupakan suatu prosesi yang tak boleh terlewatkan saat menjadi mahasiwa baru , atau dapat dikatakan wajib ain. Mulai pengkaderan dari tingkat kampus, kemudian pengkaderan versi fakultas dan disambung versi jurusan. Setiap kampus tentunya berbeda prosesi pengkaderanya , jadi jangan disamakan. Karena ada visi misi yang terselip di dalam proses tersebut. Sebagai mahasiswa baru mah nurut aja, cari aman.  Lagian ini juga kesempatanku untuk mengenal banyak orang dalam satu angkatan. Disini juga akan dikenal dengan istilah senior junior, senior dari panitia dan junior mabanya, intinya gitu. Sebagai mahasiswa baru (junior) harus nurut sama senior (mahasiswa lama). 

      Mahasiswa baru diwajibkan  1 1 2, artinya potong rambut kiri kanan 1 cm, 2 cm kepala bagian atas,  kayak tentara saja pikirku. Terlebih waktu pengkaderan jurusan , banya sekali tugas yang dibebankan, mulai dari name tag ,baju harus seragam sampai buku pengkaderan harus sama, padahal buku nya aja nggak pernah digunakan. Tugas- tugas pengkaderan pun terpaksa harus dikerjakan saat malam. Jadi, pulang kuliah sampai malam , kegiatan penuh di kampus.  Semua temanku sama tak ada yang mandi sepulang kuliah. Langsung pada sibuk mengerjakan tugas-tugas pengkaderan kuatir tidak selesai dan pas pertemuan pengkaderan akan kena marah dari senior.

Pada salah satu pertemuan para senior marah kepada kami (para mahasiswa baru ). Karena tugas angkatan kami tidak selesai dikerjakan.

“ Kalian itu gobl*k , tugas seperti ini aja tidak selesai”
“ Tidak niat mengerajakan ?? hah ?”
“ Tidak niat ikut pengkaderan !!”
“Ayo siapa ini yang akan tanggung jawab ??”

 kami semua hanya tertunduk dan diam , seluruh ruangan hening seketika. Saya pun ikut diam mendengarkan kritikan dari senior yang ngalor ngidul , tak anggap saja sebagai radio rusak. Sampai akhirnya saya mendengar perkataan senior yang sangat keras,
“Ayo cepat berdiri !!”
Seketika itu saya langsung berdiri,
“ He kamu ngapain kamu berdiri ?
“Kan Masnya tadi yang nyuruh berdiri, orang ini gimana to , nak konsisten dengan perintahnya “
jawabku dalam hati.
“Jadi kamu yang akan tanggung jawab atas tugas angkatan ini? hah ? ,”
“Ayo jawab , kenapa tugas ini ndak selesai , ndak niat mengerjakan ? hah ?”
suara senior dengan nada tinggi.
Dengan berlagak santai saya coba menjawab “ Ya niat mas kalo ndak niat ya belum sama sekali , itu kan kami sudah mengerjakan beberapa persen,..”
belum selesai menjaelaskan suara senior memotong pembicaraan saya “ itu artinya kalian ndak niat” tau ? hah ?”..
Saya yang masih berdiri kemudian tanya dengan polosnya tanya “kalo masnya sudah mengerjakan tugas dosen MTK ? tadi ada pengumuman buat kelas semester atas di mading dosen.”
Seluruh ruangan kemudian tertawa dengan pertanyaan saya tadi. Para senior dan mahasiswa baru tertawa jadi satu.
“Wah ini semua orang malah tertawa , kenapa ya “ pikirku bingung.

Kemudian senior malah marah kepada kami, “Cepat bubar kalian , saya kasih waktu sampai besok, selesaikan tugas kalian. Cepat bubaaar ..!!”

Akhirnya pengkaderan waktu itu di bubarkan , semua temen-temen mengatakan “ kamu keren emang” . wah makin bigung aja saya ini. Tapi sudahlah yang penting semua temen-temen seneng.

             Hari berganti hari, bulan berganti bulan , akhirnya satu semester penuh pengkaderan telah selesai dijalani. Kalo sudah selesai mengikuti pengkaderan biasanya akan ada lagi acaranya yakni pengangkatan warga, maksudnya adalah prosesi diakui menjadi bagian keluarga himpunan mahasiswa, gampanganya ya diakui sebagai rakyat dari struktur pengurusan himpunan mahasiswa. Jadi, sebagai  rakyat yang berhak melaksanakan hak dan kewajiban demi kesejahteraan bersama. Banyak hal yang kudapat pada tiap pertemuan proses pengkadearan, dari keberanian berpendapat , kekeluargaan ,manajemen waktu dan banyak hal lainya. Banyak pihakyang  pro dan kontra dengan pengkaderan. Akan tetapi selama itu diniati mencari ilmu semua hal pasti baik dilakukan.      

Sumber :
Kisah Inspiratif sugitcakgit

19 Agust-15


0 komentar:

Posting Komentar

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © CakSugit Note'S 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Triyono Sugit