Kamis, 25 Februari 2016

Tanpa masalah adalah masalah ?

Gambar 
Setiap manusia terlahir dengan fitrahnya, mereka memilki sisi baik dan buruk, setiap orang pasti sepakat bahwa tidak ada yang terlahir tanpa memiliki keduanya (baik dan buruk). Dalam setiap perjalanan tidak ada orang yang hidup tanpa masalah, ibaratkan saja setiap masalah adalah udara yang kita hirup, setiap hari ada saja permasalahan yang timbul entah itu dari masalah diri sendiri, masalah kawan, masalah baru , bahkan masalah lama yang terbaharui. Seringkali kita selalu berkutat di permasalahan yang sama karena ingatan-ingatan yang telah mengakar pada pemikiran yang tidak berubah. Pertanyaannya adalah, apakah permasalahan itu perlu tumbuh ?

Saya yakin setiap orang punya pendapat tersendiri terkait pertanyaan ini, namun menurut hemat saya, pertumbuhan permasalahan itu sangat perlu untuk kualitas diri yang lebih baik. Tapi pertanyaan yang akan timbul lagi adalah, jika dengan masalah yang sama saja kita tidak bisa menyelesaikan, mengapa harus menambah masalah dengan memperhatikan opini saya ini ? hehe

Saya jadi teringat dengan syair lagu banjari ketika saya nyanyikan dulu, 

Belajar di waktu kecil ..
Bagai mengukir di atas batu..
Belajar sesudah dewasa..
Laksana mengukir di atas air..


Itu merupakan penggalan lirik lagunya, Jika kita amati secara logika memang mudah saja kita artikan. Saya yakin, sampean akan mengartikan bahwa belajar diwaktu kecil lebih baik dibanding dengan belajar saat telah dewasa. Memang benar dengan arti seperti itu, tidak salah dan saya pun sepakat dengan pernyataan itu. Namun seperti pada lirik lagunya "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu" , menurut saya itu maknanya adalah ada banyak sekali permasalahan yang akan di tempuh untuk menjadi sebuah ukiran tajam yang indah. Jika anak kecil diibaratkan sebagai batu, bayangkan saja kebingungan dirinya yang tidak tau mengapa dirinya harus diukir. Bayangkan saja kesulitan dalam proses pengukiranya karena tak paham dengan kebutuhan yang sebenarnya wajib dilakukan.

Kita tidak bisa memahami sesuatu tanpa adanya permasalahan dalam kehidupan ini. Mungkin tak akan ada orang yang tumbuh dan berkembang tanpa adanya permasalahan. percaya atau tidak orang-orang besar terlahir karena permsalahan yang besar, sebut saja steve jobs yang terpaksa harus di drop out dan setiap harinya harus menempuh perjalanan 20 mil untuk memperjuangkan pemikiranya tentang si apel. Banyak sekali tokoh besar dunia yang yang terlahir dari permasalahan yang dianggap orang tidak dalam kewajaran manusia.

Permasalahan adalah hal manis yang sedang dibungkus dengan kepahitan sementara, tak ada cara lain selain menghadapi dan sesegera mungkin untuk menyelesaikanya. Tumbuhnya permasalahan memungkinkan kita memahami megapa bahwa sisi manis itu sekedarnya saja, dan menghindar adalah jalan singkat terburuk yang tampak manis. Percayalah saja kawan , Sang Pencipta tidak akan membebani permasalahan melebihi kemampuan Hambanya.

Permasalahan adalah hal penting dalam kehidupan ini, tanpanya kita tidak akan tumbuh berkembang. Jangan meyakini hidup tanpa masalah adalah sebuah kemenganan, karena hidup tanpa malasalah adalah sebuah permasalahan besar. 

Diketik :
22 Februari 2016
by SugitCakgit
#GUYU(B) SANTRI motivasi

Gaya atau Taqwa



Melihat, merupakan salah satu hal yang mampu memperngaruhi cara berfikir manusia. Dengan melihat, seseorang akan menyampaikan persepsi terhadap sesuatu yang dipandangnya. Seperti halnya mesin scan yang mengidentifikasi tulisan pada kertas yang akan di ambil wujud tulisan, sehingga mampu menghasilkan gambar atau tulisan yang sama tanpa ada perbedaan dengan aslinya. Apa sampean sepakat dengan pernyataan saya tadi ?. Semoga tidak, hehee

Seni menghias, design, ataupun dekorasi, hingga saat ini masih menjadi cara yang paling ampuh dalam memasarkan suatu produk di pasaraan. Banyak sekali cara pengemasan yang unik dan asyik untuk dinikmati para calon pembeli. Tak jarang kemasan yang berlebihan biasanya tak sesuai dengan isi yang diharapkan. Bukankah kita sendiri pernah merasakan, saat membeli makanan berbungkus menggoda namun hasil sesuai dengan ekspektasi, misalnya saja saat kita membeli snack kentang yang bergambar dan berbungkus besar seolah-olah berisi banyak, namun kenyataanya yasudahlah..,

Hal semacam inilah yang saat ini digunakan untuk memasarkan produk yang hanya mementingkan keuntungan bagi para produsen yang membuat kecewa pelanggan yang awam. Namun tak semua produk seperti itu sebenarnya, misalnya saja mie instan, saat kita membeli di bungkusnya terdapat gambar yang sangat menarik pada penyajianya, terdapat mie, sayur, telor kemudian bumbu yang jika dibayangkan. beehhh.. sangat nikamat pastinya.

Berbeda dengan tampilan pada bungkus makanan, berbeda pula dengan cara berhias (maaf) bagi kaum hawa. Gaya lama seperti halnya dengan potongan rambut pendek pada tahun 80an, kemudian menggunakan rok mini dan juga berkerudung ala kadarnya mulai dtinggalkan. Model berpakaian dan berdandan yang kini mulai berubah. Wajarlah setiap manusia banyak yang ingin berubah menjadi lebih baik lagi. Salah satu bentuk trend yang ramai saat ini adalah cara berhijab( maknai saja (batas) menutup diri ). Model hijab yang dikembangkan cukup banyak, selain itu tak jarang pula setiap kota-kota besar memiliki komutitas tersendiri dan ada saja event yang digelar untuk model dandan yang satu ini. Sebenarnya tanpa ada trend semacam ini, kaum yang satu ini memang sangat suka sekali dalam bersolek karena hal tersebut secara garis besar memang kodrat yang wajib ada sebagai bentuk kaum hawa dianggap normal. Taruhlah kita setuju-setuju saja, jika memaknai berhijab adalah cara menutup diri. Namun menutup diri yang sperti apa ? Dari makna tersebut dapat ditangkap dua persepsi, menutup seperti halnya menutup pintu berkaca ataukah kemudian menutup pintu yang terbuat dari cermin. Tanpa dijelaskan, sebernarnya sampean sudah dapat menyimpulkan apa yang saya maksud. Tapi agar tak berbeda persepsi akan sedikit saya jelaskan. haha... Mari kita bayangkan ada dua brankas yang berisi benda-benda penting, misal uang, perhiasan dan lain sebagainya, satu akan ditutup dengan pintu yang berbahan kaca (bukan cermin), yang satu lagi akan ditutup dengan pintu berbahan cermin. Keduanya akan sama-sama tertutup dengan rapat, namanya juga brangkas.. hehe.
 
Jadi seperti ini maksud ana. Kedua penutup tadi sama-sama menggunakan bahan kaca, Namun dapat dipastikan dengan penutup kaca yang tampak dari luar, Ancaman bahaya sangat besar karena isi perhiasan yang menggoda. Sementara yang tertutup dengan cermin akan lebih aman dari mara bahaya.

Tapi coba kita ubah cara pandangnya, bagaimana jika yang tertutup dengan cermin tadi tidak berisi uang, perhiasan, dan barang penting lainya. Ya memang dalam contoh tadi adalah bahan berharga yang ada di dalamnya. Namun tetap saja dalam kenyataanya kita tidak pernah tau isi brangkas yang tertutup dengan sebuah kaca. Saat kita tidak tau, Bagaimanakah sikap kita jika brangkas tersebut malah berisi sebuah kotoran busuk atau binatang buas yang siap menerkam saat kita membuka brankas tersebut.

Hal inilah yang sebenarnya cukup membingungkan, sekarang ini banyak sekali perempuan yang tampak cantik dalam berhias dengan model hijab yang tak karuan macamnya. Banyak sekali alasan dan cara yang mereka lakukan agar tak ketinggalan dengan trend terbaru ini. Ada yang tadinya tak berhijab, ikut-ikutan berhijab dan menjadi lebih baik. Ada pula yang dengan kerudung besar dan tampak shalihah saat berjalan sendiri, namun ternyata tetap saja berdua-duaan dengan lain mahram. Bahkan ada pula yang menutupi kesalahanya (Hamil/MBA) dengan cara ini.

Tetap saja penilaian itu tidak bisa dari sisi negatif saja. Tentunya ada sisi positif yang tersendiri dari hal semacam ini. Hal inilah yang akan menjadi permasalahan baru terutama bagi kaum adam dalam bersikap. Akan terasa sulit membandingkan antara benar-benar taqwa ataukah hanya gaya belaka. Memilih menilai dengan mata Indra ataukan menilai dengan mata Hati.

Gaya ataukah taqwa ?
itulah pertanyaanya,


Diketik :
20 Februari 2016
by SugitCakgit


#Opini campuran

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © CakSugit Note'S 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Triyono Sugit