Jumat, 27 Mei 2016

Filled Under: , ,

Jiwa Raga Kami

Bendera campuran puisi
Bendera merah putih
Bait lama yang kudiamkan
Mengombang ambing di tengah kelembutan
Membawa amarah yang tak kunjung padam
Dengan bait sabar semua terisolir


Kawan muda mulai tertawa
Kawan lama mulai berkata-kata
Berdiam tak menjadi solusi
Bergerak pun tak menunjukan aksi


Saat manipulasi tak lagi di gubris
Saat itu kekejaman seolah manis
Saat itu kekejaman tiba-tiba menjadi tangis
Saat itu reinkarnasi komunis tak menjadi bengis


Tangisan tahun silam cukup lama didiamkan
Tak menimbulkan ungkapan berarti untuk sebagian orang
Tak bisa menyiksa dengan ungkapan sederhana
Tak bisa dijadikan acuan kepolosan belaka


Kala sang kreator mulai beraksi
itu artinya ada maksud tersembunyi
Meski dengan senyum sipu malu
Maksud kekejaman itu tak bisa menjadi lucu


Inilah negeri para aksi
Beraksi seanarki mungkin
Bertindak sekeras mungkin
Disana tertawa semanis mungkin


Bisa jadi tawa dan tawa ran yang menjajikan itu
Menjadi pilu bagi sebagaian orang
Bisa pula menjadi sogokan atas kekerasan
Bukan dengan tudingan yang kelihatan

Korupsi, kolusi, Nepotisme
Tak pernah lari dari ini negeri
Terlalu mengakar
Terlalu Bosan untuk diperbincangkan

Tak ada kalimat pantas kecuali perjuangan

Memberantas mafia di tengah jalan gedung
Menguatkan barisan mengasah ujung pedang
Merapatlah semua pemuda juang

Kami yang akan menggantikan


Dan bagimu negeri
Jiwa
Raga
Kami



PPDS, 20 Mei 2016
by SugitCakgit

0 komentar:

Posting Komentar

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © CakSugit Note'S 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Triyono Sugit