|
foto istimewa |
Sudah berapa tahun kita bersama kawan ?? Sudah berapa kali kita
bertatap muka, dalam sehari ini ?? Sudah berapa sering kita saling membenci dan
saling mencintai ?? Sudahlah jangan baper, hahaa. Satu lagi, Sudah berapa adik
tingkat dibawah kita ??
Aku yakin sampean semua tidak akan bisa menjawabnya,
termasuk saya kecuali pertanyaan terakir.
Siang ini aku sedang berada di bangunan berlantai 3 kita
(Gedung Energi), lebih tepatnya di pojokan ruang TA sebelah printer hitam yang
atasnya ada beberapa tinta yang siap bekerja, dan aku duduk di pojokan kasur
berwarna tak jelas karena seringnya ditiduri tapi tak pernah dicuci. Sesekali
aku memandangi tulisan di dinding sebela kanan dari tempatku duduk, " Cepet Lulus, Cepet Kerja, Cepet Nikah ". Entahlah apa maksud yang terkandung dari
tulisan itu, mungkin sekedar motivasi atau mungkin sebuah kode tersembunyi dari
sang penulis tulisan itu yang hingga kini masih menjadi misteri.
"Hehemmb..." jadi senyum sendiri.
Siang ini sangat panas, itulah mengapa hampir satu kelas SPED4
12 (red : Sepeda Rolas ) masuk ruang TA untuk sekedar ngadem. Di pojok kanan
Ayik dan Nopik yang sibuk dengan strategi footbal manager yang hingga kini saya
sendiri tidak tau strateginya "iyalah orang ndak ikut main" haha,
si Bidin di sampingku yang sedang menggambar turbin dan tak kunjung selesai,
Hanjar yang diam terpaku pada gadgetnya seolah sedang beromunikasi secara gaib
dengan HPnya, begitupun sama yang dilakukan Kevin dan kakJon.
"
Gooll.... " suara Zaki yang sedang bermain PES dengan Danto sementara Wayan
dan Aul yang sedang menunggu giliran main dan bertindak sebagai saksi gol
sekaligus komentator pertandingan zaki dan danto.
" broo" suara
bambang yang ada di luar ruangan menyapa adik kelas terdengar hingga dalam
ruangan dan semua teman tertawa mendengarnya "hahaha .. ,mbang mbang
!!" .
Sementara, Khilmy yang berdiri berhadapan dengan wisnu sedang
membuat janji untuk makan nanti malam, entahlah di mana mereka akan malam
mungkin di rumah si khilmy.
si Ciwi-Ciwi ( red: Perempuan ) berenam yang
bergerombol menghalangi pintu keluar ruangan sedang asyik membicarakan mulai
makanan, orang , hingga yang lain sebagainya, entahlah yang satu kemana dari
pasukan tersebut hilang kemana. " Duh pasukan ini memang gerombolan yang
paling aneh di dunia,merasa selalu benar dan sulit dimengerti" ucapku dalam
batin.
Suasana makin rame dengan alunan musik yang di putar oleh Edwin
dengan genre melayu, sebut saja dangdut. Tak karuan sudah satu ruangan ini,
ditambah Tio yang sedang tidur di belakang kasur yang ku tempati, rasanya
ruangan ini lebih panas dibandingkan di luar ruangan, " kreeekkkk"
Suara pintu yang terbuka karena Novan dan Hamka yang baru saja datang.
Ditambah suara mas Nyoman yang cempreng sedang berusaha memainkan gitar dengan
bersandar pada dinding sambil memandangi chord gitar dari mbah gugel, duduk
tepat diatas posisi kepala Tio yang sedang tidur. " Hahaa"
Datanglah
si nanda dengan berlari-lari menuju ruang TA" woe gaes ada info menyenangkan
dari pak tio nih, kita akan ada evaluasi mengenai persiapan menghadapi dunia
sebenarnya plus class gatering" menyampaikan dengan gaya alaynya.
Namun Na’as teman-teman tak
ada yang memperhatikanya kecuali ciwi-ciwi yang ada di depan pintu masuk. Merasa
tidak ada yang menghiraukanya, muncullah suara laki-lakinya " woee wooee,
neg dikek i info iku mbok ya di rungokno rek, iki gae awakdwe " ucap nanda
dengan nada tinggi.
" Uwess tak rungokne nda, woles wae lah"
sahut nopik dengan nada kalem
"iyoo" ayik menambahi dengan nada
melengkingnya.
"Ora usah banter-banter to nda, arek-arek ngerti ,wes krungu kok" tegas bidin menambahi.
"iya ndulles .." ucap rira dengan senyum.
"Tenang ndull, aku selalu
memperhatikan kamu kok" sahut kakJon dengan nada nyantai.
"Gerrr, haahahhaa ", semua temen-temen rame
tertawa..
Selang beberapa detik juri datang dengan langkah pelannya,
" onok opo rek kok rame, krungu tekan ndisor kumau " ucap juri dengan
polosnya.
" Perkoroe yo koen iku jur , teko telat takon-takon !!"
ucap nanda agak kesal.
"hahahaha, jur jurr.. " satu ruangan makin heboh,
tertawa sejadi-jadinya.
dan juri hanya bingung menggaruk kepalanya.
Mungkin ini sedikit hiburan di masa pusing Tugas Akhir seperti
ini. Setidaknya sampean-sampean senyum membacanya kalopun tidak yasudah nanti
kita senyum bareng saat kita foto wisuda ya. haha , Seperti itulah keseharian KITA
kawan, maafkan dengan tulisan yang sedikit ngawur ini, setidaknya ini akan
menjadi pengikat, dan pengingat di suatu masa nanti ketika KITA saling meraih
mimpi.
Tapi Sudah ada pendamping wisuda belum ?? Tenang bro
kalo belum, besok pas wisuda bisa pampang baner di bawah nih
|
gambar motivasi |
Salam,
Ojo'ngantuk
Oleh sugitCakgit
diketik pada 11 januari 2016